5 Alternatif Tanaman untuk Ditanam di Rumah

Menanam Sendiri di Rumah

Menghadirkan kebun mini di rumah dapat memberikan manfaat yang berlimpah, tidak hanya dalam hal estetika, tetapi juga sebagai sumber makanan segar yang sehat. Menanam tanaman di pekarangan rumah merupakan upaya peduli terhadap lingkungan rumah. Jika Anda ingin mencoba menanam tanaman di rumah, berikut ini alternatif tanaman yang bisa ditanam di sekitar rumah.

{getToc} $title={Table of Contents}

Alternatif Tanaman yang Bisa Ditanam di Sekitar Rumah

gambar tanaman cabai. Alternatif tanaman untuk ditanam di rumah.
Gambar tanaman cabai, alternatif tanaman untuk ditanam di rumah. sumber : pixabay.com

Berikut adalah lima alternatif tanaman yang bisa Anda pertimbangkan untuk ditanam di rumah,

1. Bawang Merah

Bawang merah adalah salah satu bumbu yang sering digunakan saat memasak, apabila ditanam sendiri di rumah pastinya akan menghemat pengeluaran dapur. Ternyata selain memiliki rasa yang khas dan manfaat kesehatan yang tinggi, bawang merah juga relatif mudah untuk ditanam. Anda dapat memulainya dengan menyiapkan bibit bawang, tanah, kompos dan beberapa polybag.

Mulai letakkan beberapa siung bawang merah dengan kedalaman antara 5 hingga 7 cm ke dalam tanah, kemudian tutup kembali dengan tanah. Penting untuk diingat agar tidak menekan tanah saat menanam, dan pastikan bahwa bagian ujung bawang merah mengarah ke atas. Setelah tunas daun bawang muncul, pastikan bahwa daun tersebut berada di atas permukaan tanah beberapa milimeter. Pastikan juga tanah tetap lembab dengan menyiram tanaman setiap pagi. Penting untuk menghindari penyiraman bawang merah di malam hari karena dapat membuatnya basah semalaman. Perlu diingat bahwa bawang merah memiliki akar dangkal yang bisa membuatnya cepat kering.

2. Cabai

Selain bawang merah, tanaman yang bisa menghemat pengeluaran dapur bila ditanam sendiri adalah Cabai. Anda bisa dengan mudah menanam cabai di depan rumah dalam polybag yang diletakkan di teras rumah. Untuk menanam cabai di rumah, pertama siapkan media tanam dan bibit cabai. Sangat mudah menemukan bibit cabai karena bisa didapatkan dari biji cabai yang sudah kering.

Cara memilih bibit cabai yang baik bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut dengan mudah. Pertama, ambil biji cabai dari cabai yang telah mencapai tingkat kematangan dan warna merah yang sempurna. Selanjutnya, rendam biji cabai tersebut dalam campuran air hangat dan bawang merah yang telah dihaluskan selama semalaman. Setelah proses perendaman semalaman, ambil biji cabai yang tenggelam dalam rendaman tersebut dan biarkan biji cabai tersebut mengering. Setelah kering lalu biji cabai sudah siap untuk ditanam.

Tanam di polybag dengan cara menyebar biji cabai dengan jarak 5-10 cm, tidak perlu diukur, kira-kira saja. Kemudian tutup dengan tanah dan pupuk kompos. Sirami setiap pagi dan sore hari tetapi hindari menggunakan air yang terlalu banyak. Saat masih dalam proses pertumbuhan awal hindarkan bibit cabai terkena paparan sinar matahari langsung. Apabila sudah muncul tunas, pindahkan satu tanaman cabai ke dalam satu buah Polybag agar bibit cabai bisa mendapatkan nutrisi yang maksimal.

3. Melon

Menanam melon di rumah bisa menjadi alternatif untuk mereka yang memiliki lahan terbatas. Tidak perlu lahan luas, Anda bisa menanam melon dalam pot. Lahan yang cocok untuk menanam melon ialah lahan yang mengandung bahan organik tinggi dan jenis tanah lempung berpasir (andosol).

Untuk menanam melon di pot rumah bisa dilakukan dengan cara cara berikut. Pertama siapkan bibit melon dari sisa biji melon yang Anda makan dengan cara membersihkan sisa serabut daging yang masih menempel pada biji melon, kemudian lanjutkan dengan mengeringkan dan diangin-anginkan selama tiga hari sebelum melakukan proses penanaman.

Setelah itu, siapkan polybag atau baki. Campurkan tanah dengan pupuk Trichokompos dengan perbandingan 2:1. Letakkan media tanam di area yang teduh, tidak terkena langsung sinar matahari, dan sirami setidaknya dua kali dalam sehari.

Dalam waktu sekitar dua hingga tiga minggu, tunas atau bibit dari biji akan mulai tumbuh. Setelah tunas mencapai ukuran minimal sepuluh sentimeter, Anda dapat memindahkannya ke dalam pot.

Tanaman melon membutuhkan banyak air tetapi tidak suka media tanam yang becek. Jadi pastikan untuk menyirami tanaman melon secara rutin tapi menjaga agar daunya tetap kering. Kurangi frekuensi penyiraman secara bertahap seiring proses berbuah dan pematangan buah agar rasanya manis saat panen. Bersihkan juga gulma secara teratur, agar kebutuhan nutrisi tanaman melon terpenuhi.

Pastikan untuk menjaga kelembapan tanah dengan baik. Pilih atau pertahankan calon buah pada cabang ketujuh dan 12, serta pangkas calon buah lainnya. Buang buah busuk dan daun yang menguning atau terkena penyakit dari kebun.

Melon biasanya mencapai usia panen antara 7 hingga 12 minggu. Setelah periode tersebut, umumnya sudah waktunya untuk memanen. Untuk memastikan, Anda dapat menambahkan 30 hari agar lebih yakin dengan masa panennya.

Jika struktur jala sudah terlihat dengan jelas dan terasa kasar, buah melon sudah beraroma, kulit melon mulai berubah menjadi sedikit kekuningan, dan daun-daunnya mulai mengering, serta terdapat retakan-retakan halus pada permukaan kulit buah yang berdekatan dengan tangkai buah, artinya buah melon sudah siap panen.

4. Sawi

Sawi adalah tanaman sayuran yang sangat cocok untuk ditanam di rumah, terutama jika Anda memiliki ruang terbatas. Sawi tumbuh dengan cepat dan dapat dipanen dalam waktu singkat. Anda dapat menanam bibit sawi dalam pot atau langsung di kebun. Sawi membutuhkan tanah yang subur dan lembab serta paparan sinar matahari yang cukup. Penting untuk melakukan penyiraman secara teratur dan memberikan pupuk yang tepat agar sawi dapat tumbuh dengan baik.

Berikut ini cara menanam sawi di pot :

  • Pertama siapkan pot kecil, benih sawi, pupuk organik, dan tanah humus.
  • Sediakan tanah yang akan digunakan sebagai media tanam untuk sawi di masa mendatang. Disarankan untuk menggunakan campuran tanah humus yang telah dicampur dengan pupuk organik. Anda dapat menggunakan perbandingan takaran 1:3 antara tanah dan pupuk dalam campuran tersebut.
  • Setelah itu, persiapkan benih sawi dan taburkan ke dalam pot yang sudah diisi dengan tanah. Anda bisa menggunakan benih sawi yang telah dikeringkan sebelumnya.
  • Untuk setiap pot, taburkan sekitar 5 hingga 10 benih sawi.
  • Setelah itu, siram tanah yang telah Anda taburi benih tersebut. Pastikan untuk menyiramnya secara teratur setiap hari. Hal ini penting agar tanaman tidak mengalami kekurangan air, mengingat sawi membutuhkan media yang lembab tetapi tidak boleh tergenang air.
  • Tempatkan pot-pot tersebut di tempat yang terkena sinar matahari yang memadai, namun tetap terjaga kelembapannya dan tidak terlalu panas. Upayakan agar pot-pot juga tidak terkena sinar matahari secara langsung.

5. Pepaya

Pepaya adalah tanaman buah yang menarik untuk ditanam di rumah. Tanaman ini memberikan buah yang segar dan lezat dengan banyak manfaat kesehatan. Untuk menanam pepaya, Anda dapat memulainya dengan biji atau membeli bibit yang sudah tumbuh. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik dan letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Pepaya membutuhkan air yang cukup dan pemupukan rutin untuk pertumbuhan yang optimal.

Tetapi hindari menanam pepaya di depan rumah atau samping rumah terlalu dekat, karena tumbuh besarnya pohon pepaya dengan cara akar menjalar masuk ke tanah dan berpotensi perlahan menghancurkan lapisan semen pondasi rumah Anda. Karena sifat inilah, mungkin Anda pernah mendengar mitos dampak buruk akibat menanam pepaya di depan rumah dapat menghambat rezeki dan menghilangkan keberuntungan.

Kesimpulan

Dengan menanam sendiri di rumah, Anda dapat menikmati hasil panen yang segar dan alami. Itulah beberapa alternatif tanaman yang bisa ditanam di rumah. Apapun tanaman yang Anda tanam, pastikan untuk memberikan perawatan yang tepat kepada tanaman, seperti penyiraman yang cukup, pemupukan, dan pemangkasan jika diperlukan. Dengan sedikit usaha dan perhatian, Anda dapat menciptakan kebun mini yang memuaskan di halaman rumah Anda sendiri. Selamat menanam!{fullWidth} Sumber : Jokowarino.com 


5 Alternatif Tanaman untuk Ditanam di Rumah
Itulah artikel tentang 5 Alternatif Tanaman untuk Ditanam di Rumah. Bagikan informasi ini jika artikel ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca 5 Alternatif Tanaman untuk Ditanam di Rumah. Salam sukses !!😊
Attention: Before you decide to do something after reading this article, make sure you read the Disclaimers of this blog first.

Post a Comment

Share pendapat mu setelah baca artikel diatas,
Yuk komen di bawah...

Previous Next

نÙ…وذج اÙ„اتصاÙ„

Form Reservasi Whatsapp
Data Penerima
Data Anda
Pengiriman & Pembayaran
KIRIM